KONSEP GEDUNG MANDIRI ENERGI DAN RAMAH LINGKUNGAN SEBAGAI STRATEGI PENCAPAIAN TARGET ENERGI TERBARUKAN DAN PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM
Keywords:
Energi terbarukan, mandiri energi, emisi rumah kacaAbstract
Konsep Gedung Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan merupakan langkah untuk mencapai target kebutuhan energi listrik di Indonesia dengan mengurangi jumlah pembangkit listrik tenaga fosil seperti batubara. Konsep Gedung Mandiri Energi dan Ramah Lingkungan ini menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam konsumsi energinya. Energi Baru Terbarukan (EBT) tersebut adalah cahaya matahari, air hujan, dan alga hijau. Konsep ini juga didukung dengan adanya roof garden yang akan mengurangi emisi gas rumah kaca yaitu CO2. Metode tersebut melibatkan banyak pihak, diantaranya adalah kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah daerah, perusahaan listrik negara (PLN), dan perusahaan konsultan arsitektur. Langkah yang digunakan mulai dari kajian oleh kementerian ESDM dan PUPR, perancangan regulasi, penetapan regulasi, serta implementasi. Konsep ini dapat diterapkan dengan menyesuaikan arsitektur gedung sehingga akan benar-benar dapat diimplementasikan. Hal ini akan mengakibatkan jumlah penggunaan energi terbarukan di Indonesia meningkat sehingga pemerintah dapat mengurangi jumlah Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara dan masalah perubahan iklim dapat tertangani dengan baik dengan berkurangnya emisi gas rumah kaca di perkotaan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Hak Cipta Kemdikbud

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.